Selamat datang di Blog saya yang sederhana ini..Semoga Bermanfaat..

blackvoda’s blogs

Wednesday, March 2, 2016

KHASIAT STIMULAN DARI TEH

MEMINUM TEH BERKHASIAT MENCEGAH KANKER DAN MENSTABILKAN GULA DARAH

Berawal di tahun 2737 SM. Kaisar dari negeri China bernama Shennong bepergian ke luar kota. Para pelayan kaisar membawa serta peralatan untuk memasak air. Di karenakan Sang Kaisar biasa meminum air yang sudah dipanaskan, demi kesehatannya. Di tengah perjalanannya Sang Kaisar meminta beristirahat, dan pelayannya dengan segera merebus air ditengah tempat terbuka. Saat air mendidih, seorang pelayan membuka tutup gerabah tempat merebus air. Secara tidak sengaja, selembar daun terjatuh dan masuk ke dalam wadah gerabah tadi. Seketika itu air dalam gerabah berubah menjadi kemerahan, dan aromanya juga harum. Sang Kaisar meminum air tersebut, dan merasakan tubuhnya menjadi sangat segar. Sejak saat itulah Kaisar Shennong dicatat dalam Legenda China kuno sebagai penemu teh sebagai minuman kesehatan.

 

Sesungguhnya yang terjadi tentu tidak seperti legenda tersebut. Daun teh tua yang jatuh ke air mendidih, tidak akan merubah warna air menjadi kemerahan dan beraroma harum, seperti pada seduhan teh saat ini. Yang mampu merubah air menjadi berwarna kemerahan sebenarnya hanya jenis teh hitam dan teh wangi atau jasmine tea. Sementara teh hijau, teh oolong, dan teh putih, tidak akan menimbulkan warna kemerahan pada air seduhannya. Memang begitulah legendanya, yang selama ini diceritakan dari generasi ke generasi. Dari legenda tersebut, kita bisa tahu bahwa pada awalnya teh merupakan minuman kesehatan. 

Varietas teh ada dua, yaitu camellia sinensis varietas sinensis dari China dan Camellia sinensis varietas assamica dari India. Teh hijau, teh oolong dan teh wangi, umumnya terbuat dari pucuk teh varietas sinensis. Sementara pucuk teh varietas assamica hanya bisa dibuat teh hitam. Tanaman teh kalau dibiarkan liar bisa tumbuh setinggi 20 meter, dengan diameter batangnya bisa mencapai lebih dari 50 cm. tetapi saat dipelihara dalam perkebunan teh, tanaman ini selalu dipangkas pendek pohonnya, sehingga mudah dipetik pucuknya. Pucuk dari teh inilah yang nantinya akan diolah menjadi berbagai produk teh. Berbagai macam jenis teh juga ditentukan oleh cara pengolahannya.

Teh hijau atau green tea, adalah pucuk teh, yang terdiri dari kuncup daun yang belum mekar, dengan dua daun muda yang sudah mekar. Setelah dipetik, pucuk ini tidak dilayukan, tetapi langsung di gulung, baik secara manual maupun dengan menggunakan mesin dan tanpa proses Oksidasi. Gulungan pucuk teh langsung di keringkan. Karena klorofil di pucuk daun tidak rusak dan teroksidasi, maka seduhan teh hijau hanya akan berwarna hijau muda kekuningan. Untuk teh oolong dibuat dari bahan yang sama dengan teh hijau. Cuma bedanya pucuk teh oolong dilayukan, di memarkan, di gulung, dan dibiarkan teroksidasi sebentar, baru dikeringkan. Seduhan teh oolong sedikit berwarna kecoklatan, dan ada rasa sepetnya. 

Teh hitam juga sama bahannya dengan teh hijau dan teh oolong. Cuma bedanya, setelah proses penirisan dan pelayuan, pucuk teh di giling, kemudian dibiarkan teroksidasi penuh, hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan. Setelah teroksidasi, hasil cincangan pucuk teh tersebut di keringkan, dan disaring untuk memisahkannya menjadi beberapa grade. Teh wangi atau teh melati disebut juga jasmine tea sebenarnya adalah teh oolong, yang sebelum teh dikeringkan di beri campuran kuncup bunga melati terlebih dahulu. Yang biasa digunakan adalah melati gambir dan melati sambac.

Proses oksidasi teh melati lebih panjang di bandingkan proses oksidasi teh oolong. Teh wangi yang ada di Indonesia terdiri dari berbagai macam merk, dimana teh ini akan menghasilkan seduhan berwarna kemerahan seperti halnya teh hitam. Untuk teh putih dan teh kuning bahan bakunya adalah hanya pucuk daun yang belum mekar. Pada teh kuning, setelah pucuk tunggal dipetik, tanpa proses pelayuan dan oksidasi , langsung dikeringkan sampai kondisinya menguning. Sedangkan pada teh putih, pucuk tunggal dilayukan, kemudian baru dikeringkan tidak sampai menguning. Air seduhan teh kuning berwarna agak kekuningan sementara kalau teh putih kelihatan jernih atau biasanya berwarna pucat keruh. 

Teh celup aneka merk sebenarnya merupakan tangkai daun dan kulit serta kayu pucuk, yang kandungan kafeinnya sangat rendah. Untuk kesehatan, apabila kita minum teh celup jenis ini tidak ada masalah. Sedangkan untuk teh hitam, kandungan kafeinnya masih seperlima dari kopi kualitas baik. Teh hijau, kandungan kafeinnya lebih rendah lagi, yakni 3/5 dari kandungan kafein pada teh hitam. Tannin pada teh sangat bermanfaat untuk menguatkan selaput lendir pada organ pencernaan. Sehingga mereka yang terserang Diare, begitu minum teh jenis apapun yang di seduh dengan pekat, akan langsung sembuh dan sehat kembali. Untuk teh hijau atau teh oolong meminumnya janganlah dengan kondisi terlalu pekat. Kepekatannya berlipat ganda dibanding dengan teh hitam atau teh wangi. Sehingga jika kita terlalu banyak minum teh hijau atau teh oolong, akan mengakibatkan kita susah untuk buang air besar.

Zat catechins dalam teh hiijau memang berkhasiat sebagai antibiotik. Belakangan ini juga diketahui bahwa dalam teh hijau terkandung zat epigallocatechin gallate, yang berkhasiat juga sebagai antioksidan. Oleh sebab itu teh hijau juga dipercaya berkhasiat mencegah penyakit kanker. Khasiat inilah yang sering ditafsirkan secara salah, bahwasannya teh hijau mampu menyembuhkan kanker. Bagi para penderita Diabetes, teh juga berkhasiat menstabilkan kandungan gula darah. Khasiat yang paling jelas dari minum teh adalah seperti yang di rasakan oleh Kaisar Shennong, dimana Sang Kaisar kondisinya langsung segar kembali setelah meminum air rebusan yang memerah karena ada daun jatuh kedalamnya.

Share:

0 comments:

Gambar dan Data saya dapatkan dari berbagai Sumber. Mohon koreksi bila ada kesalahan. Atas kunjungannya saya ucapkan Terima kasih.

blackvoda

My photo
You can send email and visit me in blackvoda@gmail.com, itats02@yahoo.com or http://indonesiahijausejati.blogspot.co.id Thank you.

Blogger templates

Blog Archive