TELUK CENDRAWASIH
Kecantikan wisata baharinya yang menawan.
Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional dengan perairan terluas di Indonesia, terletak di wilayah Indonesia Bagian Timur, tepatnya yaitu di Provinsi Papua Barat. Teluk Cendrawasih kini menjadi salah satu andalan pariwisata provinsi Papua Barat. Ketika kita tiba di lokasi, penglihatan kita akan langsung dimanjakan dengan pemandangan yang mempesona. Perbukitan yang mengelilingi teluk tampak begitu indah dipandangan mata kita. Ratusan burung camar yang beterbangan kesana kemari, di satukan bersama pemandangan matahari terbit ataupun terbenam, membuat kita betah untuk berlama-lama menikmati keindahan disana.
Salah satu yang paling menarik di kawasan Teluk Cendrawasih ini adalah keberadaan hiu paus. Hewan dengan nama latin Rhincodon typus ini termasuk hewan raksasa yang jinak. Dia bisa memiliki panjang hingga mencapai kurang lebih 14 meter. Hiu paus ini hanya memakan ikan teri kecil dan plankton, jadi kita tidak perlu takut mendekatinya. Kita bisa mengajaknya bermain-main dengan cara melempar ikan kecil ke laut. Secara langsung, hewan raksasa cantik ini akan langsung menyembul ke permukaan air.
Meskipun hiu paus ini jinak, sebaiknya kita tetap tidak menyentuhnya. Bagaimanapun hewan ini berukuran sangat besar, sehingga tetap bisa berbahaya bagi kita. Hiu paus di kawasan ini tersebar di beberapa titik. Kekayaan bahari di Teluk Cendrawasih ini sungguh luar biasa, tercatat ada lebih dari 209 jenis ikan, diantaranya adalah bumphead, wobbegongs, cockatoo waspfish, butterflyfish, rabbitfish dan ornate ghost pipefish. Ada juga ikan duyung, paus biru, ketam kelapa, lumba-lumba dan tentu saja hiu paus yang pesonanya bisa memikat hati para wisatawan.
Selain itu, ada juga habitat empat jenis penyu yaitu penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Salah satu pantai yang terkenal dengan kecantikan pesonanya adalah Pantai Serui, hamparan pasir putih, ombak yang tenang dan air yang jernih, terasa begitu indah dipandang mata. Tak mau kalah dengan kawasan wisata air, kawasan wisata daratan disinipun menarik untuk kita kunjungi. Salah satunya adalah di Pulau Rumberpon. Di sini terdapat lokasi untuk mengamati kawanan burung dan rusa. Pulau lainnya yang menarik adalah Pulau Mioswaar, di pulau ini terdapat sumber air panas dan air terjun yang mempesona.
Kecantikan wisata baharinya yang menawan.
Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional dengan perairan terluas di Indonesia, terletak di wilayah Indonesia Bagian Timur, tepatnya yaitu di Provinsi Papua Barat. Teluk Cendrawasih kini menjadi salah satu andalan pariwisata provinsi Papua Barat. Ketika kita tiba di lokasi, penglihatan kita akan langsung dimanjakan dengan pemandangan yang mempesona. Perbukitan yang mengelilingi teluk tampak begitu indah dipandangan mata kita. Ratusan burung camar yang beterbangan kesana kemari, di satukan bersama pemandangan matahari terbit ataupun terbenam, membuat kita betah untuk berlama-lama menikmati keindahan disana.
Salah satu yang paling menarik di kawasan Teluk Cendrawasih ini adalah keberadaan hiu paus. Hewan dengan nama latin Rhincodon typus ini termasuk hewan raksasa yang jinak. Dia bisa memiliki panjang hingga mencapai kurang lebih 14 meter. Hiu paus ini hanya memakan ikan teri kecil dan plankton, jadi kita tidak perlu takut mendekatinya. Kita bisa mengajaknya bermain-main dengan cara melempar ikan kecil ke laut. Secara langsung, hewan raksasa cantik ini akan langsung menyembul ke permukaan air.
Meskipun hiu paus ini jinak, sebaiknya kita tetap tidak menyentuhnya. Bagaimanapun hewan ini berukuran sangat besar, sehingga tetap bisa berbahaya bagi kita. Hiu paus di kawasan ini tersebar di beberapa titik. Kekayaan bahari di Teluk Cendrawasih ini sungguh luar biasa, tercatat ada lebih dari 209 jenis ikan, diantaranya adalah bumphead, wobbegongs, cockatoo waspfish, butterflyfish, rabbitfish dan ornate ghost pipefish. Ada juga ikan duyung, paus biru, ketam kelapa, lumba-lumba dan tentu saja hiu paus yang pesonanya bisa memikat hati para wisatawan.
Selain itu, ada juga habitat empat jenis penyu yaitu penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Salah satu pantai yang terkenal dengan kecantikan pesonanya adalah Pantai Serui, hamparan pasir putih, ombak yang tenang dan air yang jernih, terasa begitu indah dipandang mata. Tak mau kalah dengan kawasan wisata air, kawasan wisata daratan disinipun menarik untuk kita kunjungi. Salah satunya adalah di Pulau Rumberpon. Di sini terdapat lokasi untuk mengamati kawanan burung dan rusa. Pulau lainnya yang menarik adalah Pulau Mioswaar, di pulau ini terdapat sumber air panas dan air terjun yang mempesona.
Pulau-pulau lainnya yang terdapat di sini adalah Pulau Yoop, Wendesi. Wasior dan Yomber. Pulau –pulau ini menjadi lokasi favorit untuk melihat ikan paus, ikan lumba-lumba, serta melihat sejumlah peninggalan kolonial dari abad ke 18. Jika kita menginginkan untuk berwisata rohani dan budaya, kita bisa mengunjungi Pulau Roon. Di sini terdapat Gereja Tua yang menyimpan Kitab Suci terbitan tahun 1898. Selanjutnya di Pulau Numfor dan Misowaar, di dalamnya terdapat gua prasejarah dengan kerangka manusia dari zaman prasejarah, lengkap dengan barang-barang peninggalannya. Yang terakhir di Tanjung Manggar, di tempat ini tedapat gua dalam air dengan kedalaman 100 kaki. Gua alam ini merupakan peninggalan zaman purba, terdapat sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di dalam gua ini.Untuk penginapan bagi wisatawan, belum tersedia di Kawasan ini. Oleh karena itu, jika kita ingin mengistirahatkan tubuh kita dari rasa lelah, kita bisa menggunakan cara menginap di kapal. Cara ini sangat memudahkan bagi para penyelam yang ingin menjelajahi berbagai titik menyelam. Tersedia beberapa operator yang bisa kita pilih untuk melakukan perjalanan ini. Pihak dari operator akan mengatur segala kebutuhan yang kita perlukan, selama tinggal berhari-hari di atas kapal. Kita juga tidak perlu bingung untuk menentukan titik menyelam. Karena para operator biasanya sudah mengetahui spot-spot mempesona yang akan dituju. Kita tinggal mengikuti panduan-panduan dari mereka.
0 comments:
Post a Comment