Selamat datang di Blog saya yang sederhana ini..Semoga Bermanfaat..

blackvoda’s blogs

indonesia hijau sejati

BLACKVODA’s blogs.

indonesia hijau sejati

BLACKVODA’s blogs.

indonesia hijau sejati

BLACKVODA’s blogs.

indonesia hijau sejati

BLACKVODA’s blogs.

indonesia hijau sejati

BLACKVODA’s blogs.

Saturday, February 27, 2016

IKAN LOACH MENAWAN (LEPTOBOTIA ELONGATA)

IKAN LOACH MENAWAN (LEPTOBOTIA ELONGATA)

Habitat asalnya ikan loach ini adalah jenis ikan bottom dweller (berenang di bagian dasar), warna badannya kuning kehijauan dengan pola hitam melingkar sepanjang tubuhnya, mulai dari ujung mulut sampai dengan bagian akhir sirip ekor..



Habitat asli ikan ini adalah di hulu sungai Yangtze, china. Sungai Yangtze adalah sungai yang lebar dan berarus pelan. Termasuk salah satu sungai terpanjang di Asia dan terpanjang ketiga di Dunia, mereka biasanya tinggal di sungai yang jernih dengan dasar sungai yang berpasir dan berbatu batu.

Untuk pemeliharaan di Aquarium, dapat menggunakan air PDAM yang sudah diendapkan. Sementara itu untuk di daerah pegunungan cukup menggunakan air tanah. Ikan yang juga dikenal dengan nama Royal Clown Loach ini dapat dipelihara di dalam Aquascape besar dengan suhu air relative dingin.

Untuk pemeliharaannya di dalam aquascape harus memperhatikan penghuni lainnya, karena mungkin mereka biasa jadi camilannya, seperti udang hias dan siput hias bisa jadi santapan favorit mereka. Bahkan bisa juga tanaman hias yang menjadi karpet juga mungkin akan rusak dan terlepas karena gerakan tubuhnya. Sebagai teman se aquarium kita bisa mencampurnya dengan ikan dari keluarga botia, corydoras, tetra dan jenis ikan lain yang tak agresif.

System filtrasi optimal dan suplai oksigen yang cukup mutlak dibutuhkan. Dengan sistem filter sederhana ditambah kapas filter sebagai medianya, cukup membuat ikan ini betah. Agar kualitas air tetap terjaga kita harus rajin mengganti 20% airnya tiap hari. Paling telat, 3 hari sekali. Semakin baik sitem filter membersihkan zat berbahaya, frekuensi penggantian air bakal semakin jarang dilakukan.

Agar ikan loach ini enjoy di akuarium, sebaiknya kita menyediakan pipa sebagai tempat dia bersembunyi. Sesuaikan ukuran pipa dengan panjang dan besar ikannya. Kalau ingin kelihatan lebih natural bisa kita ganti dengan potongan pohon bambu, atau mainan gerabah yang unik. Untuk sentuhan agar lebih cantik bisa kita tambahkan batuan kecil dengan permukaan tumpul, sehingga tidak bakal melukai kulitnya.



Ikan Loach ini termasuk jenis ikan karnivora. Jadi kita dapat memberinya makanan berupa udang hidup, daging udang, ikan kecil, cacing darah beku, atau sinking pellet. Makanan favoritnya adalah daging udang dan cacing tanah. Karena mulutnya yang cukup besar, alangkah sebaiknya tidak di pelihara bersama ikan ikan kecil. Ukuran maksimal ikan loach ini dapat mencapai 60-70 Cm. Besarnya ukuran tubuh menjadi kunci yang membedakan Leptobotia Elongata dengan saudaranya Leptobotia Pellegrini. Menurut penghobi yang pernah memelihara kedua ikan ini mereka berdua sangat mirip. Bahkan ketika mereka berukuran kecil, sangat sulit untuk membedakannya.

Oleh karena itu banyak yang salah memberi label Royal Clown Loach pada Leptobotia Pelligrini. Padahal ikan ini punya potongan tubuh maksimal berukuran 18-20 Cm. Karena itu jika hendak membeli ikan Leptobotia Elongata disarankan ketika ukurannya paling kecil 20 Cm. Sehingga kita tidak bakal tertukar dengan saudara dekatnya.


Share:

GIANT SNAKE HEAD MONSTER FISH

GIANT SNAKE HEAD MONSTER FISH
Predator air tawar yang Agresif

Bagi para penghobi monster fish, Giant Snake terbilang ikan Populer. Selain karena ukuran tubuhnya yang bisa tembus hingga lebih dari satu meter, ikan ini dinilai paling agresif dibandingkan ikan predator air tawar yang lain. Tingkat agresifnya kabarnya hanya bisa disaingi oleh piranha.



Diantara 30 jenis snake head lainnya, Giant snake head termasuk keluarga Channidae dengan ukuran tubuh terbesar. Dalam kondisi optimal tubuhnya bisa melar hingga 1,5 meter, dan bobotnya bisa mencapai 20 Kg. Padahal ketika masih bayi badannya hanya sebesar 2 Cm saja.

Pada waktu masih kecil giant snake head ini memiliki warna tubuh merah menyala, ketika remaja warna merahnya semakin memudar. Kemudian timbullah dua buah garis hitam tegas yang membentang dari mata hingga pangkal ekor. Kedua garis hitam ini mengapit warna merah yang masih tersisa pada tubuhnya.

Setelah dia mencapai usia dewasa, garis hitam pun akhirnya menghilang dan berubah menjadi warna hitam kebiru biruan dengan tambahan warna putih pada bagian bawah perutnya. Bentuk tubuhnya pun semakin unik dengan kepalanya yang sangat lonjong dan datar, sekilas seperti kepala ular. Ikan ini popular di Indonesia dengan sebutan ikan gabus atau toman, keunikan lainnya ikan ini adalah mampu bernafas dengan 2 cara yang berbeda. Yaitu dengan menggunakan insang dan organ labirin. Dengan organ labirin giant snake head dapat bernafas di daratan dan mampu bertahan selama 4 hari. Berkat kemampuannya ini tak heran jika Giant snake head ini bisa memburu mangsanya hingga ke daratan.

Soal makan ikan ini tidak sulit, hampir semua jenis hewan yang ada disekitarnya mampu dijadikan santapan utama. Mulai dari ikan mas, kadal, kodok bahkan tikus sekalipun. Pola makan seperti ini biasanya sudah bisa terlihat pada saat ukuran tubuh giant snake head sekitar 40-50 Cm ke atas. Sementara waktu masih kecil menu makanan yang bisa anda berikan diantaranya cacing beku, ikan mas kecil atau guppy. Selain itu snake head fish ini seolah olah tak punya rasa kenyang. Ketika ia dipasok 10 ekor ikan tak berlama lama ia bakal meluncurkan sebuah serangan dan melahap mangsanya tersebut satu persatu. Kemudian 10 ekor ikan lagi kita masukkan kembali hanya dalam hitungan menit snake head segera akan menyapu habis mangsanya.

Bagi para penghobi cara ikan ini memangsa jadi tontonan mengasyikkan. Dengan giginya yang setajam pisau dan serangannya yang super cepat, mampu mengoyak tubuh mangsa berukuran jauh lebih besar darinya. Bahkan hanya dengan sekali serangan tubuh mangsanya tersebut bisa terbelah menjadi dua bagian, sedangkan untuk mangsa yang berukuran lebih kecil giant snake head langsung melahapnya dengan sekali telan.

Di Indonesia ikan raksasa ini sudah sejak lama diperjual belikan, harga giant snake head pun cukup terjangkau . untuk harga giant snake head ukuran 10–15 Cm harga dipasaran sekitaran 10.000 s/d 25.000 per ekor. Sedangkan giant snake head berukuran 50 s/d 60 cm harga yang ditawarkan sekitaran 300.000 per ekor.



Selain harga yang terjangkau untuk merawat Giant Snake Head terbilang cukup mudah. Pertama tentunya harus menyediakan akuarium berukuran jumbo terlebih dahulu. Karena pertumbuhan tubuhnya dipengaruhi oleh kapasitas volume akuarium. Semakin besar akuarium yang digunakan, semakin cepat pula pertumbuhannya. Ukuran ideal sebuah akuarium untuk memelihara giant snake head adalah, 1,5 meter x 2,5 meter x 1 meter. Untuk lebih diperhatikan, jika ingin menggabungkan snake head dengan ikan lainnya, pastikan mereka berukuran jauh lebih besar atau setara dengan snake head itu sendiri. Karena jika tidak, hanya sekejap giant snake head dengan mudah melahap teman se akuariumnya tersebut.

Selain mendapatkan predikat sebagai jenis snake head terbesar. Ikan gabus merupakan satu satunya jenis snake head yang ditakuti karena memiliki sifat kejam dan tak kenal takut terlebih saat musim kawin. Giant snake head jauh lebih agresif saat menjaga anak anaknya. Induk jantan kerap berada di dekat sarang untuk menjaga telur dan anakannya. Sedangkan induk betina akan berpatroli dari jarak jauh. Bila di rasa ada ancaman terhadap telur atau anaknya , ia akan kembali sarang dan menyerang benda yang dianggapnya ancaman.

Beberapa ikan tawar lain yang terkenal dengan tingkat agresifnya yang tinggi, tubuhnya yang terbilang jumbo diantaranya adalah, Red tail cat fish, Goliath tiger fish, Tiger catfish, Arapaima, Alligator Gar, dan Giant Snake head sendiri. 

Share:

IKAN MAS HITAM (BLACKMOOR GOLD FISH)


IKAN MAS HITAM / LOWO (BLACKMOOR GOLD FISH)

Ikan mas koki hitam atau di daerah saya disebutnya ikan mas lowo nama kerennya BLACK MOOR GOLD FISH .

 
Dikenal dengan ciri khas warnanya yang hitam keemasan dan besarnya ukuran mata. Spesies ikan mas ini di negara-negara Asia, sering di sebut ikan mas "MATA NAGA". Spesies ikan mas blackmoor ini populer untuk di tempatkan di akuarium, sebab mitosnya gold fish ini bisa memberikan keberuntungan bagi pemeliharanya.

The Black Moor adalah salah satu spesies ikan mas yang berenangnya paling lambat karena karakteristik bentuk tubuhnya yang gembul, itulah sebabnya dia menjadi perenang yang lambat. Jika anda memiliki jenis ikan lainnya di akuarium yang sama dengan perenang lambat ini, para ikan perenang cepat akan makan sebagian besar makanan. Inilah sebabnya mengapa pasangan ikan untuk Black Moor harus berada dalam rentang kecepatan berenang yang sama dengan Black Moor. Jenis pasangan ikan terbaik untuk Blackmoor adalah ikan mas yang berenang lambat lainnya seperti Ryukin dan hampir semua ikan mas lainnya.

 
Spesies ikan mas adalah jenis pemakan yang rakus. Makanan yang paling umum mereka makan di akuarium adalah makanan jenis pelet. Ini memberikan sejumlah vitamin tetapi mereka kekurangan nutrisi lainnya jika hanya diberi makan makanan pelet. Di habitat alami, mereka akan makan segala sesuatu dari serangga sampai ganggang. Untuk ikan mas di akuarium anda, anda harus memberi mereka makan hal-hal lain selain makanan pelet. Sayuran dan buah-buahan adalah tambahan yang bagus untuk kesehatan mereka. Sebab makanan tersebut membawa serat untuk kesehatan mereka, yang diperlukan karena masalah umum yang terjadi biasanya mereka terkena sembelit.

Harga Blackmoor sebenarnya cukup murah. Rata-rata di pasaran 20 ribu sampai 50 ribu per ekor. Tidak sulit juga untuk menemukan penjualnya. Kemungkinan besar, semua toko penjual ikan peliharaan di kota anda memiliki mereka. Mereka super populer dengan permintaan penghobi yang tinggi dan juga harga ikan mas cantik ini tidak akan merusak dompet anda.

Share:

KOLAM KARDUS TERPAL

KOLAM KARDUS TERPAL

Saya ingin memperkenalkan Kolam ikan yang saya buat sendiri dari kardus bekas, bahannya dari kardus apa saja bisa, yang kita manfaatkan kembali, daripada kita buang. Bentuknya Sederhana ukuran 1,2 meter kali 2,2 meter dengan kedalaman 1 meter, lumayan untuk pembesaran ikan.

Bahan utama yang kita perlukan adalah Kardus Bekas :



Bahan pendukung lainnya yang kita perlukan adalah :
1. Tali Rafiah
2. Terpal plastik

Untuk alatnya yang kita perlukan adalah :
1. Pisau Cutter
2. Gunting
3. Korek api (Untuk merapikan tali rafiah yang sudah kita potong)

Caranya Sederhana dan cukup mudah, Tinggal kita satukan kardus yang kita susun membentuk persegi dengan menggunakan tali rafiah, lalu kita satukan lagi terpal plastik dengan kardus yang telah kita bentuk persegi tadi. Untuk memperkuat kardus dari tekanan air kita kasih jaring tali rafiah dari sisi kardus ke sisi kardus yang lain..

Berikut hasil jadi model kolamnya :





Gambar hasil pembesaran ikannya seperti di bawah ini :
Saya memelihara Ikan patin dan Ikan mas dalam kolam tersebut..





Untuk Kondisi kolam Indoor atau dalam ruangan dengan Pompa Standart Aquarium plus Filter.
Semoga Bermanfaat Kawan...

Share:

XANTO PLECO FISH (PLECO EMAS)

XANTO PLECO FISH (PLECO EMAS)

Xanto pleco mempunyai warna kuning keemasan yang merata di seluruh bagian tubuhnya, Tampilan fisiknya sangat lucu, seperti buah nanas. Badannya yang lebar, kepala besar, sisik besar dan terlihat sangat tegas. Para penghobies biasanya juga menyebut ikan ini rubber pleco atau cubby pleco karena tampilannya yang lebar dan terlihat seperti ikan tambun.


Memang agak sulit untuk membedakan jenis kelamin jantan dan betinanya, berdasarkan literature, jantan berkepala lebih besar, lebih banyak rambut halus, kumis lebih banyak dan panjang, sementara kondisi tubuh betina justru sebaliknya. Di asia banyak penghobi jatuh hati kepadanya, terutama kebanyakan etnis Tionghoa. Mereka percaya ikan ini bisa membawa rejeki bagi usaha atau rumah tangganya. Mereka menyimbolkan ikan ini sebagai symbol emas atau uang yang konon dapat membawa rejeki bagi pemiliknya.

Karena permintaan yang relatif cukup tinggi di Asia, wajar jika harga ikan ini melambung tinggi, terutama untuk ikan yang berwarna kuning pekat informasi saja untuk ikan berukuran 5 cm banderolnya di atas Rp. 2 Juta. Sayangnya warna ikan ini dapat berubah, terutama bila kualitas dan parameter air kurang terjaga dengan baik. Warna kuning di tubuhnya bakal pudar dan timbul belang-belang berwarna abu kehitaman. Bercak ini bakal makin banyak jika ikan tengah stress. Begitu kondisi lingkungannya telah membaik perlahan lahan warna kuningnya akan kembali menguat.


Sebenarnya pada saat ditangkap di alamnya, banyak xanto berwarna keabuan, tanpa ada warna kuning sedikitpun. Tetapi apabila dipelihara dengan kualitas air yang baik dan parameter yang benar, selang beberapa waktu warna keabuan ini bisa pudar dan menjadi kuning. Agar kondisi tubuhnya tetap seperti itu anda cukup menaruhnya di dalam akuarium sederhana. Ukuran akuarium tinggal disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipelihara. Supaya dapat hidup nyaman xanto pleco dewasa membutuhkan minimal 12 liter air per ekornya. Besaran tubuh ikan ini bisa mencapai 30 Cm. Lengkapi juga akuarium dengan sitem filterasi dan aerasi yang baik. Agar mereka semakin nyaman tinggal di akuarium, anda bisa menambahkan batang kayu bakau dan accesoris lain untuk tempat xanto bersembunyi.

Untuk penggantian air secara rutin harus dilakukan, agar kualitas dan parameter air bisa tetap terjaga dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Rutin memeriksa parameter air dan kesehatan ikan harus dilakukan, bila diperlukan sediakan obat obatan, agar suhu akuarium stabil pasang heater, menjaga pola diet (penumpukan makanan sisa) karena ini dapat menjadi sarang penyakit, selain itu kita harus rajin membersikan filterasi.


Bila melihat keadaan insangnya yang lebar dan besar, ikan ini diperkirakan hidup di daerah minim oksigen. Dengan insang seperti itu , xanto mampu menghirup lebih banyak udara walau berada di perairan minim oksigen. Sumber lain mengatakan sebaliknya ikan ini hidup di sungai berarus kencang dan kaya akan oksigen.

Pleco merupakan jenis ikan bandel. Xanto pleco berdaya tahan relative tinggi terhadap perubahan cuaca dan perubahan parameter air yang cukup signifikan. Bahkan dengan hanya mengandalkan pasokan oksigen dari aerator kedalam akuarium sudah cukup bagi pleco untuk hidup nyaman. Karakteristik xanto pleco yang damai membuatnya mudah disatukan dengan bottom dweller (ikan berenang di dasar) lainnya. Jadi walaupun badannya besar tak jadi masalah apabila disatukan dengan jenis pleco lain yang ukuran badannya jauh lebih kecil. Sebagai pilihan teman seakuarium anda dapat menyatukannya dengan berbagai macam ikan seperti angel fish, corydoras, dan aneka tetra.

Xanto pleco merupakan ikan sapu hias omnivora alias pemangsa segala macam jenis makanan. Kita bisa memberinya cacing beku, algae wafer, timun, hingga daging udang. Perlu diingat juga pemberian jenis pakan bakal mempengaruhi kondisi tubuhnya. Agar warna kuning semakin pekat beberapa penghobies kerap kali memberinya pakan dengan mengandung pewarna. Warna kuning pada tubuh xanto pleco ini bervariasi, ada yang kuning cerah, kuning keputihan, kuning pekat, hingga hampir seperti orange. Namun sebenarnya seiring bertambahnya usia, rata rata warna kuning di tubuhnya menjadi lebih pekat. Ikan seperti inilah yang sebenarnya diminati oleh para penghobies.



Share:

Friday, February 26, 2016

KEISTIMEWAAN KOPI

Keistimewaan Secangkir Kopi

Dunia baru mengenal kopi sekitar abad XIV, Ada sebuah legenda yang menceritakan bahwa para peternak Ethiopia melihat kambing yang mereka gembalakan saling menaiki satu sama lain, setelah mereka makan daun dan buah kopi. Oleh karena itu sampai sekarang masyarakat Ethiopia tetap menyeduh daun kopi sebagai minuman penyegar. Dari Ethiopia, budaya minum kopi menyebar ke Somalia, Yaman, Arab Saudi, Mesir, Turki, dan kemudian mendunia sampai saat ini. Budaya meminum kopi masih relatif sangat muda di banding dengan minum teh, bir dan wine. Namun demikian dalam waktu yang sangat singkat kopi telah mampu menandingi teh dan mengalahkan bir, wine serta susu dan juga madu. Budaya minum kopi makin menjadi tren peradaban modern.


Negara-negara di benua Eropa mengenal kopi dari Arab, oleh sebab itu salah satu species kopi yang kemudian mendunia adalah kopi Arabika. Kemudian dikembangkan pula kopi Robusta, kopi Ekselsa, dan kopi Liberika. Pada sekitar abad ke 18 dan 19, saat zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda, pulau Jawa pernah menjadi produsen kopi Arabika utama dunia. Karena terkenalnya kopi Arabika dari Jawa, maka di Eropa Utara kopi disebut sebagai “java”. Hingga di Norwegia, Swedia, Finlandia dan Denmark sampai sekarang orang akan menyebut “minum java” untuk pengertian dari meminum kopi. Pada saat abad ke 19, penyakit karat daun akibat cendawan menghancurkan perkebunan kopi arabika di Pulau Jawa. Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengganti species kopi Arabika dengan kopi Robusta yang lebih tahan terhadap karat daun dan produktivitasnya yang tinggi.

Untuk saat ini sentra kopi Arabika di Indonesia terletak di dataran tinggi Takengon Aceh, Sidikalang Sumatera Utara, Lereng timur gunung Ungaran Jawa Tengah, Dataran tinggi Ijen Jawa Timur, Ruteng Nusa Tenggara Timur, Toraja Sulawesi Selatan. Oleh karena produktivitasnya yang rendah, pembudidaya kopi Arabika tak sebanyak kopi Robusta. Sehingga menyebabkan harga kopi Arabika selalu lebih tinggi dibanding dengan kopi Robusta. Ciri khas dari kopi Arabika adalah aromanya yang sangat kuat, kadar kafeinnya rendah, tetapi rasanya masam. Sedangkan untuk kopi Robusta rasanya pahit, kadar kafeinnya tinggi, aromanya pun tak sekuat kopi Arabika.

 
Kopi-kopi dengan merk terkenal tidak pernah menggunakan species tunggal, mereka biasanya merupakan campuran berbagai species, varietas dan juga kultivar. Para produsen produk kopi selalu berburu kopi sampai ke kebun kebunnya. Kopi Yang di budidayakan saat ini pun banyak yang sudah tidak menggunakan species asli. Biasanya merupakan varietas atau kultivar hibrida antar species. Di dunia saat ini diketahui ada 114 species kopi. Sampai saat ini pun masih terus banyak diketemukan species species kopi yang baru.

Pada tahun 2008 dan 2009 ada species kopi baru yang bernama coffea charrieriana. coffea charrieriana diketemukan di kamerun. Keistimewaan coffea charrieriana ini adalah sama sekali tidak mengandung kafein. Sehingga para penikmat kopi di masa depan tidak perlu takut lagi meminum kopi, karena tersedia kopi yang harum, pahit tetapi bebas kafein. Masyarakat yang kontra dengan kopi keberatan dengan pengaruh kopi terhadap peningkatan tekanan darah dan kinerja jantung. Mereka yang tidak biasa meminum kopi akan merasakan dampak langsung, biasanya berupa jantung yang berdetak lebih kuat dan lebih cepat dari keadaan normal. Efek kopi juga menyebabkan sulit tidur. Namun demikian mereka yang pro minum kopi, akan mengatakan kopi berkhasiat untuk melancarkan pembuangan urine. Dampak dari keluarnya urine harus disertai dengan minum air putih sebanyak mungkin. Oleh sebab itu sebenarnya minum kopi akan mengakibatkan penurunan tekanan darah.belakangan ini diketemukan fakta baru bahwasannya kopi jelas berdampak mengurangi resiko tingginya kadar gula darah, termasuk pada penderita diabetes. Bahkan mereka yang sangat pro dengan kopi akan mempromosikan minuman kopi ini sebagai minuman yang berkhasiat mengurangi resiko terserang kanker. 

Selain dari itu khasiat meminum kopi yang paling nyata adalah memulihkan stamina peminumnya, menghilangkan rasa kantuk dan semua organ tubuh bisa bekerja normal kembali. Saat minum kopi kondisi perut kita harus dalam keadaan terisi. Sebab kopi mengandung asam yang cukup kuat, terutama jenis Arabika. Bila perut kita dalam keadaan kosong maka akan menimbulkan gangguan maag. Sebenarnya khasiat tonik pada kopi juga bisa berbahaya. Apabila diminum ketika tubuh sudah terlalu capek. Dampak sesaat dari minum kopi memang akan menimbulkan kesegaran. Namun efek itu tidak akan berlangsung lama, sebab daya tahan tubuh manusia tetap ada batasannya.

Share:

PULAU PARI ( Indonesia Paradise Island )

PULAU PARI

Pulau dengan keindahan pasir putih dan hamparan laut yang biru.

Pulau Pari terletak di gugusan kepulauan Seribu Jakarta, untuk kesana tidak diperlukan waktu yang lama, di mulai dari Muara Angke, hanya 2-3 jam perjalanan dengan menggunakan perahu. Hamparan laut biru dan putihnya pasir disana bisa membuat fresh kembali pikiran kita. Di pulau Pari banyak aktifitas yang bisa kita lakukan, dari snorkeling, bersepeda, dan berjalan menikmati keindahan sunset dan sunrise apabila cuaca sangat cerah dan mendukung, Bermain di pantai dan kegiatan menanam mangrove pun bisa kita lakukan disana. Di pulau Pari ada tepi pantai yang menjadi favorit para wisatawan, namanya adalah Pasir Perawan.


Tepi pantai ini dikelilingi oleh hamparan pasir putih yang lembut dan indah. Di tempat ini kita bisa bersepada santai dan melakukan aktifitas olahraga pantai seperti voli pantai ataupun yang lainnya. Pemandangan di Pulau Pari ini pun sangatlah indah sayang sekali jika kita lewatkan, selain warna laut yang membiru dari salah satu garis pantai pun dapat kita lihat tampak deretan hutan mangrove yang hijau, dengan hembusan semilir angin pantai yang sejuk dijamin kita tak ingin cepat beranjak meninggalkan Pasir Perawan.

Di pulau pari ini selain menikmati keindahan alamnya kita juga bakal diajak untuk peduli terhadap lingkungan. Biasanya para wisatawan diminta untuk menanam mangrove dan kemudian tanaman mangrove tersebut diberi nama sesuai nama si penanam. Tujuannya adalah agar bisa membantu menjaga daerah pesisir dari abrasi dan bahaya gelombang laut. Selain itu, disini kita juga bisa menemukan berbagai biota laut yang terperangkap oleh permukaan pasir pantai. Seperti kepiting, lobster, bintang laut, kerang dan juga keong atau kelomang.


Ketika kita ingin beristirahat, di Pulau Pari ini juga tesedia penginapan, kita bisa pilih penginapan yang sesuai dengan yang kita inginkan. Harga penginapan di sini relative cukup terjangkau. Kebanyakan para tour guide memberi harga paket untuk wisatawan, jadi satu harga sudah termasuk penginapan, ongkos transportasi kapal dari Muara Angke Jakarta, snorkeling, paket barbeque, sewa sepeda, dan makanan pagi, siang dan malam. Kualitas makanan yang disuguhkan disini tidak pelu diragukan lagi kesegarannya, aneka jenis makanan ikan laut pasti dijamin fresh disini.

Salah satu hidangan yang terfavorit di Pulau ini adalah hidangan landak laut atau yang dikenal dengan bulu babi. Binatang beracun ini sangat digemari oleh para turis mancanegara. Oleh karena durinya yang mengandung racun, untuk menangkapnya harus super hati-hati. Isi dagingnya berwarna kuning, kalau kita lihat mirip dengan telur ikan. Rasanya lembut dan manis. Guna menghilangkan bau amisnya makanan ini bisa ditambahkan perasan air jeruk nipis. Dagingnya pun jadi terasa lebih gurih dan asam.


Ada sebuah cerita dibalik pemberian nama Pasir Perawan, menurut cerita dulunya tempat indah ini bernama Pantai Utara, lantas ada 4 orang anak kecil yang berusia 5 tahun bermain disekitar pantai tersebut. Ketika saat sore menjelang semua anak hendak kembali pulang. Terkecuali seorang anak perempuan yang tidak mau kembali dan ingin tetap tinggal disana. Ketiga orang temannya pun akhirnya meninggalkan anak kecil tersebut seorang diri disana. Ketika semua orang di Pulau tersebut mencarinya, anak perempuan tersebut tidak diketemukan. Seolah dia hilang tertelan bumi. Sejak saat itulah nama tempat ini berubah menjadi Pasir Perawan.


Pada masa penjajahan Belanda, Pulau Pari dijadikan sebagai tempat pengungsian warga. Kemudian pada masa kemerdekaan, perairan disekitar pulau ini dijadikan tempat pencarian ikan oleh penduduk dari Pulau lain, seperti Pulau Tidung dan Pramuka. Kemudian lambat laun mulai banyak pengunjung yang tertarik dengan Pulau ini. Baru pada tahun 2010 ada tour paradise yang mengenalkan Pulau Pari kepada masyarakat. Supaya kenyamanan, keindahan dan kebersihan tempat ini bisa dan tetap terjaga, jumlah wisatawan yang datang dibatasi. Setiap minggunya hanya boleh dikunjungi 500 orang saja. Akibatnya para wisatawan harus rela mengantri guna menunggu giliran. Apalagi saat hari-hari besar seperti Natal, Idul Fitri dan Tahun baru. Agar kita tidak terlalu lama menunggu, bila hendak berkunjung ke Pulau Pari ini sebaiknya kita konfirmasi dulu dengan tour guide disana.
Share:

DIPONG (Python curtus)

DIPONG (Python curtus)

Dipong atau Ular sanca gendang (Python curtus)

Dipong mempunyai postur tubuh gendut dengan panjang tubuh sekitar 1 meteran. Dengan kondisi demikian menjadikan Dipong berkarakter fisik yang unik. Motif merajah diseluruh tubuhnya membuat ngiler para penghobi reptile. Pola motif pada Dipong sangat bervariasi di setiap individu. Bahkan bayi Dipong dari indukan yang sama bisa memiliki keanekaragaman motig yang berbeda. Dipong memiliki temperamen ular yang baik dan tenang. Karakter seperti ini umum diperlihatkan oleh Dipong captive breed. Karena sejak masih bayi mereka sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia.


Cara perawatan Dipong terbilang cukup simple, supaya mereka betah dikandang, sebaiknya kita mengetahui habitat aslinya. Dipong hidup di daerah tropis dengan karakter lingkungan beriklim hangat, dan tingkat kelembapannya yang sangat tinggi. Di habitat aslinya Dipong banyak ditemukan di hutan lebat. Akan tetapi seiring banyaknya aktifitas manusia mebuat perkebunan kelapa sawit, Dipong mulai menempati perkebunan tersebut. Selain merasa cocok dengan lingkungan barunya tersebut, tentu saja karena ketersediaan mangsa makanan seperti tikus, tupai, ayam dan burung yang berlimpah membuat Dipong merasa nyaman berada disana. Apalagi dengan adanya timbunan pelepah sawit yang menyediakan tempat ideal untuk bersembunyi dan menyergap mangsa.

Melihat pada karakter habitat seperti itu, bila kita tertarik memelihara Dipong beberapa hal musti kita perhatikan. Pertama tentu saja besarnya kandang yang akan digunakan. Dipong membutuhkan ruangan yang cukup untuk bergerak dan meluruskan bagian paru-parunya. Sehingga bisa terhindar dari masalah infeksi saluran pernafasan. Untuk Dipong dewasa, minimal kandangnya berukuran 100 Cm X 50 Cm X 50 Cm. Bahan yang kita gunakan bisa berupa box plastic atau aquarium. Jangan lupa berikan penutup agar Dipong tidak kabur keluar.

Dipong membutuhkan lingkungan dengan angka kelembapan tinggi. Namun bukan berarti kandangnya harus basah atau terendam air. Langkah ini justru dapat menimbulkan penyakit. Kelembapan yang tinggi dapat diciptakan dengan menyemprot air dengan spray kedalam kandang. Lakukan 1-2 minggu sekali, atau sesuai kebutuhan saja. Karena humidity atau tingkat kelembapannya harus tinggi, kandang Dipong perlu disokong oleh sirkulasi udara yang lancer. Bila sirkulasi udara terhambat, alamat bakteri akan sangat mudah berkembang dan akibatnya ular akan jadi mudah sakit.


Perlu kita perhatikan juga adalah suhu udaranya . karena Dipong merupakan ular yang tinggal di daerah tropis, Dipong tidak bisa hidup bila lingkungannya terlalu dingin. Idealnya pada siang hari suhu di kandang berkisar 29-30 °C. Sedangkan pada malam hari biarkan suhu udara menurun menjadi 26-27 °C. Agar tidak kehausan, kita perlu menyediakan tempat minum dan pastikan selalu tersedia air bersih. Jika urusan minumnya telah selesai kini tinggal pasokan makanannya. Bila ia masih bayi, kita bisa memberi pakan seminggu sekali. Sedangkan untuk Dipong yang sudah dewasa, jangka waktu pemberian makannya bisa lebih lama. Misal 10 hari sampai dengan 14 hari sekali. Porsi makanan disesuaikan usia dan besar tubuh Dipong. Semisal bayi Dipong dapat dipasok seekor mencit atau tikus putih. Sedangkan Dipong dewasa bisa diberikan ayam, marmut, atau kelinci.

Perlu kita ingat, Dipong adalah makluk berdarah dingin. Artinya suhu tubuh tergantung pada suhu lingkungan. Bila suhu lingkungannya terlalu dingin, metabolism tubuhnya akan menurun dan bisa berakibat buruk bagi Dipong. Salah satunya tidak bisa mencerna makanan di perutnya dengan baik dan akan berujung pada kematian. Seiring pertumbuhannya Dipong akan berganti kulit. Proses seperti ini terjadi juga bila Dipong mengalami luka. Selain itu Dipong dewasa juga memiliki kecenderungan membuang kotoran dengan jangka waktu lama, kurang lebih sekitar 3-4 minggu. Tentu interval waktu buang kotoran ini sangat tergantung dari ukuran mangsanya. Selama suhu dan kelembapan lingkungan sesuai dengan keinginannya, Dipong akan membuang kotoran dengan normal.


Dipong atau sanca gendang adalah jenis ular yang tidak berbisa, dari family pythonidae yang hidup di Asia Tenggara. Mulai dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia ular Dipong ini tinggal di Sumatera dan Kalimantan. Di kedua pulau ini Dipong mencatatkan diri dengan jumlah populasi tertinggi di bandingkan daerah yang lain. Karena kondisi geografis yang unik dari kepulauan Indonesia yaitu dipisahkan oleh pegunungan dan lautan, Dipong berevolusi menjadi tiga Subspecies. Pertama adalah python curtus brongersmai. Dipong Brongersmai berukuran tubuh paling besar, memiliki varian warna merah, cokelat dan coklat kekuningan. Penyebaran di daerah Sumatera, tepatnya di sebelah timur pegunungan Bukit Barisan. Seperti Medan, Riau, Rantauprapat, Palembang, Bintan dan Bangka.

Jenis kedua adalah python curtus breitensteini. Dipong ini berasal dari daerah Kalimantan, Sarawak dan Kinabalu Malaysia. Ukuran tubuh Dipong breitensteini sedikit lebih kecil dibandingkan dengan brongersmai. Warna tubuh breitensteini abu-abu hingga kehitaman. Sedangkan bagian kepalanya cenderung berwarna kuning pucat sampai keabuan. Di dukung oleh coraknya yang terang.

Species Dipong yang ketiga adalah python curtus curtus. Terdapat dua varian dari Dipong curtus. Pertama adalah Dipong curtus berwarna hitam. Ciri fisiknya berwarna hitam di seluruh tubuhnya dengan warna pucat di sisi tubuhnya. Biasanya memiliki bola mata merah. Dipong berwarna hitam ini berasal dari daerah Lampung dan sekitarnya. Varian Dipong curtus yang kedua berasal dari pesisir barat Sumatera. Tepatnya di sekitar Bengkulu. Kepulauan Mentawai, Nias dan Padang. Bagian sisi tubuhnya berwarna kuning pucat, warna kepala kuning pucat hingga orange. Bola matanya juga berwarna orange hingga merah.

Share:

Thursday, February 25, 2016

BIAWAK YANG MENAWAN ( Varanus Auffenbergi Dwarf )

BIAWAK YANG MENAWAN
Varanus Auffenbergi Dwarf

Biawak mungil ini mempunyai pola warna yang menawan, perawatannya pun cukup mudah. Varanus Auffenbergi Dwarf ini warna tubuh biru agak abu-abu dengan pola totol warna krem yang tidak beraturan. Biasanya kalau sesudah dijemur warnanya lebih cerah, sedangkan waktu suhu dingin, warnanya berubah menjadi redup atau gelap. Habitat asli biawak adalah di Hutan sabana. Di kepulauan rote dan kepulauan kecil di Nusa Tenggara banyak ditemukan Biawak Varanus ini.


Para penghobi biawak kebanyakan memakai container transparan yang diberi alas Koran untuk memeliharanya. Biawak varanus dalam perawatannya dibiasakan untuk dijemur pada pukul 08.00 – 10.00 dan minimal 2 hari sekali untuk menjaga agar biawak tetap sehat. Penjemurannya pun harus terkena matahari langsung untuk membantu proses metabolismenya. Sinar dari matahari sangat membantu biawak untuk mencerna kalsium yang terkandung dalam makanannya.

Di habitat aslinya makanan utama biawak varanus adalah serangga, telur dan hewan pengerat yang berukuran kecil. Untuk para penghobi biawak kebanyakan memberinya pakan hidup berupa jangkrik sebanyak 5 ekor perhari. Selingan makanannya bisa berupa filet ayam. Makanan tersebut diberikan secara bergantian. Tak lupa juga memberikan tambahan vitamin E dan Kalsium, untuk menjaga kulit biawak varanus tetap mulus dan sehat. Kalsium yang diberikan bisa berasal dari cumi-cumi yang telah di iris kecil-kecil.


Walaupun biawak varanus ini mudah dipelihara, tetapi soal pengembangbiakannya tidak semua orang bisa melakukannya. Indukan biawak varanus kebanyakan hanya bisa menghasilkan 4-6 telur saja. Agar menetas, telur biawak varanus ini memerlukan kehangatan suhu pada sekitaran 29 °C sampai dengan 30 °C. Setelah 124 hari telur akan menetas dan keluarlah anakan dengan panjang tubuh sekitar 6 Cm, panjang ekornya 9 Cm dan bobotnya biasanya 4 Gram. Supaya anakan bisa tetap sehat dan bertahan hidup hingga dewasa, hendaklah penghobi memperhatikan menu makanan yang diberikan.



Share:

Wednesday, February 24, 2016

AQUASCAPE MURAH DAN INDAH

AQUASCAPE MURAH DAN INDAH

Minat masyarakat yang tertarik dengan Aquscape banyak sekali, kebanyakan mereka memandang hobi aquascape ini termasuk salah satu hobi yang mahal ongkosnya. Padahal tidak juga, dengan modal kurang dari 500 ribu anda sudah bisa membangun nano aquscape. Alat sederhana yang dipergunakan seperti filter HOB ukuran kecil, akuarium berukuran 30 cm, kawat besi anti karat, dan lampu meja belajar. Untuk material lainnya bisa kita memakai pasir silica kasar, moss peacock, dan batu serpentine yang bisa terlihat mengkilap bila terpapar sinar lampu.


Setelah peralatan dan material sudah ada, cuci hingga bersih pasir silika cukup dengan menggunakan air bersih, hindari penggunaan sabun. Setelah itu masukan pasir dalam akuarium. Atur posisi pasir dalam akuarium sehingga memperoleh layout yang diinginkan. Bila sudah oke masukkan batu serpentinenya. Anda bisa menggunakan pinset sebagai alat bantu. Setelah itu tempelkan Moss peacock pada kawat besi antikarat. Agar menempel dengan kuat anda bisa menggunakan tali pancing sebagai pengikatnya. Bentuk dan susunlah sesuai dengan layout. Bila perlu anda bisa lakukan improvisasi agar diperoleh hasil yang memuaskan. Terakhir masukkan biota hidup seperti ikan atau udang.
Agar perkembangan Aquscape bisa tumbuh bagus jangan lupakan cahaya. Untuk ukuran aquscape 30 x 20 x 15 cukup dengan sebuah lampu CFL. Dengan model seperti ini, tanaman bisa tumbuh subur walaupun tanpa disokong oleh pasokan CO dan pupuk. Perlu juga diperhatikan beberapa biota penting dalam aquscape seperti udang dan ikan kecil, agar hidup dengan nyaman kalkulasikan populasinya jangan terlalu banyak.


Biota tersebut berguna untuk membersihkan kotoran pada akuarium. Sehingga meringankan pemilik dalam menjaga kondisi aquscape tetap bersih. Sebagai penghias agar lebih cantik juga aquscape kita, bisa kita tambahkan accesoris mainan aquscape lainnya. Catatan juga agar sukses membangun aquscape kita, hendaklah jangan bernafsu untuk memasukkan biota hidup, Biasanya dibutuhkan waktu kurang lebih 4 s/d 7 hari agar ekosistem bisa stabil. Sehingga pada saat pemasukannya biota tidak kaget dengan perubahan lingkungan yang dapat menyebabkan stresss dan mati.

Lakukan pemeliharaan rutin seperti penggantian air setiap 2 hari sekali, cukup buang 30 s/d 50 % saja dari air di akuarium, jangan terlalu banyak mengganti air, karena dapat mengakibatkan biota mabuk. Kondisi ini tak terlepas dari proses berkurangnya kadar oksigen dalam air.semakin banyak air yang anda ganti, jumlah oksigen bakal semakin menurun.

Interval waktu penggantian air bakal semakin lama seiring bertambahnya usia aquscape. Untuk minggu pertama memang sebaiknya diganti 2 hari sekali. Tapi saat usianya sudah mencapai minggu kedua, penggantian air bisa dilakukan 3 hari sekali. Bila ekosistem sudah mulai berbentuk, interval penggantian air bisa lebih lama. Semisal seminggu sekali, langkah ini penting memperbarui unsur dalam air yang dibutuhkan oleh tanaman dan hewan air.

Share:

Tuesday, February 23, 2016

IKAN EKSOTIS UNTUK AQUASCAPE

MACAM IKAN EKSOTIS UNTUK DIPELIHARA DI AQUASCAPE.

Aquscape tidak hanya menekankan pada keindahan hasil layout saja, peran ikan dalam aquascape juga tidak bisa disepelekan. Karena ikan lah yang membuat suasana jadi hidup. Pada saat mereka bergerombol merupakan daya pikat tersendiri dalam aquascape. Agar bisa berperan seperti itu hendaklah kita memperhatikan sifat dan habitatnya jenis ikan yang akan kita pilih.

Sebab tidak semua jenis ikan dapat disatukan dalam satu ekosistem aquascape. Terkadang suhu dan cara pemeliharaannya berbeda, Seperti contohnya ikan ramirezi dan Sumatra. Kedua jenis ikan ini cenderung bersifat agresif. Selain itu mereka suka memakan ikan kecil dan udang udangan. Sehingga tidak memungkinkan untuk menggabungkannya dengan neon tetra dan udang red cherry.

Begitu pula parameter air, perlu kita perhatikan kadar keasaman air, suhu dan karbondioksida. Jika karbondioksida pada air pas, akan memberikan kehidupan bagi tanaman. Ketika karbondioksida pada tanaman sudah tercukupi, ikan bisa mendapatkan pasokan oksigen dari tanaman. Sehingga siklus di aquascape pun bisa berjalan mulus. Karbondioksida yang dibutuhkan oleh tanaman bisa berasal dari kotoran ikan.

Sementara dalam hal pemeliharaan lakukanlah penggantian air. Minimal seminggu sekali. Langkah ini perlu dilakukan agar air tak terlalu banyak mengandung kadar polutan. Tak hanya itu perhatikan pula suhunya. Untuk perawatan tanaman aquascape diperlukan air bersuhu sekitar 20-25 °C. Kestabilan suhu dalam aquascape juga perlu diperhatikan, suhu yang turun sangat drastis dapat menimbulkan stress pada ikan, sehingga mereka mudah terserang penyakit.

Perlu pula kita perhatikan asupan makanannya. Hindari memberikan cacing beku. Karena ketika ikan memakannya, cacing beku cenderung mengeluarkan darah. Kondisi ini bisa memancing keluarnya bakteri yang hidup di dalam pasir sehingga berbahaya bagi tanaman. Pemberian pakan yang terbaik adalah pakan buatan dan kutu air hidup, kutu air ini mampu memakan bakteri yang hidup mengendap di dalam pasir. Jadi secara langsung kutu air dapat membantu siklus rantai makanan dalam aquascape. Sehingga ikan pun jadi lebih sehat dan bisa mendapatkan pasokan nutrisi yang tepat.

IKAN EKSOTIS AQUASCAPE


 BLACK NEON TETRA



Memiliki strip berwarna hijau muda di tubuh bagian atas dengan warna dasar abu-abu dan tambahan garis hitam. Habitat asal black neon tetra berada di perairan amerika latin. Karena black neon tetra sudah dapat diternakkan di Indonesia, perawatan jadi jauh lebih mudah. Artinya ikan ini sudah dapat beradaptasi dengan iklim tropis di Indonesia.

GLASS FISH

 

Umumnya ikan ini dikenal berasal dari India. Padahal di Indonesia sebenarnya juga memiliki ikan jenis ini. Tepatnya di perairan daerah jambi, sumatera. Suhu yang diperlukan untuk merawat glass fish berkisar antara 22- 28 °C. Bertubuh transparan adalah ciri-ciri utamanya. Perbedaan glass fish dari India dan Indonesia adalah, glass fish asal India mempunyai sirip atas lebih besar dibandingkan dengan glass fish asal Indonesia. Warna hitam pekat juga turut menghiasi sirip milik glass fish asal India. Sedangkan asal Indonesia bersirip hitam pudar.

FIRE NEON TETRA


Fire neon tetra memiliki nama lain glow night tetra. Fire neon berasal dari daerah Amerika latin. Dihabitat asalnya fire neon membutuhkan PH air 6,2 – 6,5. Tetapi karena sudah berhasil ditangkarkan di Indonesia, PH air yang dibutuhkan oleh fire neon pun meningkat menjadi 6,5-7,2. Ciri ikan ini antara lain bagian punggung atas hingga bagian mata memiliki strip berwarna tembaga. Warna putih menyelimuti bagian perut ikan, sepintas seperti terlihat kumpulan api kecil yang sedang berenang renang. Itulah sebabnya ikan ini diberi nama fire neon tetra.

PINGUIN TETRA


Pinguin tetra biasa disebut sebagai ikan koloni dengan kebiasaan diam disuatu tempat. Posisinya terlihat berdiri, pada saat menoleh seluruh bagian tubuhnya bakal bergerak. Persis gerakan tubuh penguin. Ikan ini memiliki warna putih di sirip atas dan bawah. Di tubuh bagian tengah terdapat warna hitam. Tetapi di bagian ekor bawah tak terdapat warna sama sekali. Sehingga terlihat transparan. Paduan warna hitam dan putih ini membuat warna pada penguin tetra seperti dengan warna pada tubuh penguin. Habitat dari penguin tetra berasal dari sungai paratungka yang terdapat di Negara ekuador. Suhu air yang di butuhkan oleh penguin tetra adalah 20-30 °C. 

 AMANDAE TETRA


Ikan ini punya nama lengkap Amandae ember tetra, ikan ini hidup dengan suhu 20-28 °C. Habitat aslinya berasal dari Amerika latin. Dalam pemeliharaan amandae tetra dapat digabungkan dengan ikan lain. Tetapi air juga harus tetap diperhatikan tingkat hardnessnya. Apabila air semakin soft warna amandae tetra akan semakin memerah. Perbedaan khas antara amandae tetra jantan dan betina terdapat pada pangkal ekornya. Bila berwarna merah pekat berarti dia jantan, sebaliknya betinanya pangkal ekornya berwarna transparan.

SERPAE TETRA



Serpae tetra berasal dari benua Amerika, species asli ikan ini sebenarnya tidak mempunyai slayer pada bagian ekornya. Namun pada saat penghobi di Indonesia mengubah kadar PH terjadilah pertumbuhan slayer pada ikan ini. Perubahan genetika pada serpae tetra turut membuatnya menjadi sedikit kanibal atau suka memakan sesama. Serpae tetra memiliki warna hitam dan strip putih pada sirip bagian atas. Sedangkan ekor dan sirip bawah berwarna merah. Warna asli dari serpae tetra jauh lebih merah dibandingkan dengan serpae tetra yang memiliki kelainan genetic.

 CORYDORAS PANDA


Habitat asal corydoras panda berasal dari perairan Venezuela. Ciri ikan ini adalah berwarna hitam pada sirip atas , pangkal ekor dan kepalanya. Sedangkan bagian tubuhnya didominasi warna putih. Warna hitam dan putih ini membuat tampilan ikan ini mirip panda. Terdapat beberapa jenis corydoras lainnya yang jadi favorit penghobi. Diantaranya corydoras albino corydoras starbay dan corydoras metae. Hingga saat ini sudah 67 jenis corydoras berhasil ditemukan. Suhu air yang dibutuhkan untuk merawat corydoras berkisar antara 24-30 °C. Ikan corydoras cenderung suka hidup didasar akuarium. Ia seringkali suka melahap kotoran ikan dan lumut.

  ROSY TETRA


Rosy tetra memiliki habitat sama dengan serape tetra, yaitu berasal dari sungai yang melintasi Negara Venezuela. Rosy tetra termasuk salah satu ikan yang berasal dari keluarga besar hemigramus. Rosy tetra memiliki warna silver pada bagian badannya, warna merah turut menghiasi sirip bagian bawah hingga ekor. Sedangkan sirip bagian atas berwarna merah muda dengan sedikit bintik hitam. Ikan ini sudah berhasil di kembang biakkan di Indonesia.

CONGO TETRA


Ikan ini berasal dari 2 tempat yang berbeda, yaitu Amerika selatan dan Afrika. Congo tetra jantan memiliki warna hijau metalik dan di tengah ekor terdapat ucatan, sedangkan congo tetra betina tidak memiliki ucatan.

 RAMIREZI


Warna biru terang menghiasi sisik ramirezi, sedangkan warna lainnya adalah sirip berwarna hitam di badan dan di wajah. Ramirezi merupakan keluarga oichide yang berasal dari rawa-rawa hutan Amazon, Amerika selatan. Jika terdapat penurunan suhu secara drastis ramirezi dapat terkena penyakit velvet (jamur). Terdapat perbedaan yang signifikan antara ramirezi jantan dan betina. Pada ramirezi jantan sirip atas terlihat lebih panjang sehingga terlihat seperti duri, sedangkan betinanya bersirip pendek. Paling panjang tubuh ikan ini rata rata 5 cm. Di Indonesia ramirezi bertubuh jauh lebih kecil berkisaran 3 cm dan berbentuk membulat. Para penghobi menyebutnya ramirezi balon. Ikan ini bersifat agresif, terutama dengan udang, jika disatukan ramirezi akan mengincar dan memakan udang tersebut.

 SUMATERA ALBINO


Ikan sumatera albino ini berawal dari adanya penyimpangan gen yang terjadi pada ikan Sumatera normal. Tak heran jika ikan ini hanya terdapat di penangkaran saja. Tampilan tubuhnya berkelir dasar cokelat yang berkombinasi dengan 3 buah strip berwarna putih di bagian badan hingga pangkal ekor. Layaknya hewan albino bagian sirip atas dan bawah berwarna putih. Untuk matanya tentu saja berwarna merah. Sumatera albino berkarakter agresif sama dengan ramirezi. Sehingga dapat membahayakan species udang udangan jika disatukan.

 BOTIA SIDTHIMUNKI


Ikan ini berasal dari perairan di India dan Pakistan. Kabarnya di kedua Negara tersebut keberadaan bothia sudah hampir punah. Masalahnya tak lain karena terjadinya pencemaran air. Wajar jika kemudian mereka pun berpindah tempat mencari lokasi yang lebih nyaman. Terpilihlah perairan yang ada di Negara gajah putih yaitu Thailand. Bentuk warna dari bothia cenderung unik, bagian kepala hingga pangkal ekornya terdapat sirip berwarna hitam dan membentuk kotak-kotak sehingga terlihat seperti papan catur. Di habitatnya bothia sidthimunki hidup secara berkoloni. Bothia termasuk ikan pemakan siput dan udang.


Share:
Gambar dan Data saya dapatkan dari berbagai Sumber. Mohon koreksi bila ada kesalahan. Atas kunjungannya saya ucapkan Terima kasih.

blackvoda

My photo
You can send email and visit me in blackvoda@gmail.com, itats02@yahoo.com or http://indonesiahijausejati.blogspot.co.id Thank you.

Blogger templates

Blog Archive